Kamis, 22 Juli 2010

kutetap Mau Jadi Guru

Sebening kaca hatimu ibu Teduh sejuk menyimpan sejuta kasih Kau ajak aku dalam hidupmu Yang penuh rintangan Kubersyukur terlahir kedunia ini melalui rahimmu Kau ajari aku berdoa tuk setiap keluh dan kesah Saat kuayun penaku ini, ku sedang mengulang ingatanku tentang kegembiraanku tadi pagi bersama murid-muridku. Hilang sudah rasanya penat seharian, kalau ingat muridku yang lucu-lucu.Terima kasih muridku, kau sungguh lucu. Kadang aku tidak bisa tidur hanya karena tiba-tiba ingat si Akbal yang melucu. Atau Selvi Rahmatiah yang selalu orasi, bak seorang orator ulung. Padahal menyebut huruf “R” saja belum jelas. Ah terlalu banyak kejadian yang mengesankan, Bu… Kalau kutulis semua, ibu lelah membacanya. Buku diaryku pun sudah ampun-ampun kalau kumulai menulis tentang anak-anak setiap malam menjelang tidur. 
 Tapi kusedih kalau ingat perkataan IBUKU. Sebenarnya sudah lama IBU katakan, mungkin sekarang IBU sudah lupa dan bahkan tak pernah ingat lagi krna memang IBU telah meninggalkan segalanya, hanya kenangan dan nasehatmu saja yang masih kuingat dan kulaksanakan,meskipun IBU telah Menghadap Sang PENCIPTA. Ibu pernah menyuruhku pindah profesi. Kalau ada yang tanya tentang pekerjaanku, ibu selalu menempelkan kata “CUMA JADI GURU”. Ah gajinya kecil tidak seberapa, apalagi ngajar SMP. Tapi sungguh Ibu, menjadi guru menjadi meskipun bukan cita-citaku sejak kecil, tapi kusenang dan menikmatinya. Masih ingatkah ibu, betapa senangnya aku mengumpulkan anak-anak. Lalu kuajari, bernyanyi, kuhibur mereka dengan aneka cerita, hingga tidak ada anak yang bersedih.Waktu itu kubayangkan ku jadi guru yang sayang pada murid-muridnya. Sekarang tercapai sudah cita-citaku, Bu… Aku jadi bu guru sekarang. Duh senang lho, meskipun masi sering KUTERLAMBAT NGAJAR. Bu… Bagaimana tidak hatiku selalu terhibur oleh lucunya anak-anak. Kadang rasa sakit bulananku bisa hilang, karena kulupa. Hatiku terhibur oleh suara anak-anak yang bersenandung. Aku jadi semangat belajar semua ilmu. Kalau anak muridku tanya sesuatu, aku sudah tahu. Malu khan kalau bu guru selalu jawab tidak tahu. Apalagi anak-anak muridku senang bertanya ini itu. Ada sebuah tulisan bagus yang pernah kubaca, siapa yang mengajarkan kebaikan, maka semua makhluq Allah akan memintakan ampun, termasuk ikan yang ada di laut. Aku mau tetap mau jadi guru, Bu… sampai maut menjemputk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih telah berkunjung dan memberi komentar

GREETINGS